Contoh Kumpulan kata konotasi
Contoh Kumpulan kata konotasi
Kamus Konotasi
Contoh kata konotasi dan artinya
Dalam artikel sebelumnya kita telah membahas terkait konotasi dan denotasi, pada artikel kami akan memberikan tambahan contoh kata konotasi dan artinya agar. jika dirasa kurang memahami baca kembali Makna Konotasi dan Denotasi.
- Fadlan tak ingin sombong, meski berada di kursi empuk di kantornya. (kursi empuk: jabatan yang bagus)
- Mukhlis hidup sebatang kara. (sebatang kara: sendirian/tanpa keluarga)
- Rumah Paijo hangus di lalap si jago merah. (jago merah: Api)
- Para pedagang tersebut gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
- Benny orang yang pandai bersilat lidah. (bersilat lidah: pandai berbicara/pandai mencari alasan)
- Dian hanya sebagai sapi perah bagi bosnya. (sapi perah: dimanfaatkan saja)
- Irfan merupakan keturunan darah biru. (darah biru: bangsawan/terhormat)
- Anisa menjadi buah bibir semenjak sukses mendirikan toko kue (buah bibir: pembicaraan orang banyak)
- Ahmad angkat kaki dari kosnya. (Angkat kaki: pindah/keluar)
- Kenaikan BBM bukan hanya kabar angin. (kabar angin: isu/tidak pasti kebenarannya)
- Ternyata dia adalah maling kelas kakap yang sudah insyaf (kelas kakap: hebat/berkuasa)
- Didin sudah tahu akal bulus Bejo. (akal bulus: licik/ penipu)
- Dian bisa kerja di kantor tersebut karena ada orang dalam. (orang dalam: kerabat atau kenalan yang berwenang )
- Rossi sangat lihai menunggangi kuda besinya. (kuda besi = motor balap)
- Pengalaman pahit yang aku rasakan, menjadi penyemangat kesuksesanku. (pahit: tidak menyenangkan hati)
- Banyak pahlawan yang telah gugur dalam medan perang. (gugur: meninggal dunia)
- Ia tak pantang menyerah meski banyak aral melintang. (aral melintang: hambatan, rintangan)
- Mempunyai harta berlimpah tak membuat Reza besar kepala. (besar kepala: sombong)
- Emas hitam itu keluar dari lubang sumur di tengah sawah. (emas hitam: minyak mentah)
- Kenaikan harga bahan pokok membuat usaha Rangga gulung tikar. (gulung tikar: bangkrut)
- Bukannya belajar untuk menghadapi ujian, ia malah menggunakan jalan pintas. (jalan pintas: cara yang tidak mengikuti aturan)
- Tak kuat dengan kelakuan tetangganya, ia akhirnya gelap mata. (gelap mata: hilang kesabaran)
- Seorang kuli tinta sedang melakukan peliputan berita. (kuli tinta: wartawan)
- Fia menyarankan agar masalah antara Fina dan Fani diselesaikan dengan kepala dingin. (kepala dingin: tenang, sabar)
- Para TNI turun tangan dalam pencarian korban tragedi kecelakaan pesawat terbang. (turun tangan: ikut membantu)
- Joko merupakan tangan kanan Kiki. (tangan kanan: orang kepercayaan)
- Meski memiliki mobil baru, Bambang tetap rendah hati. (rendah hati: tidak sombong)
- Akhirnya koruptor itu dibawa ke meja hijau. (meja hijau: pengadilan)
- Ia menerima cobaan itu dengan lapang dada. (lapang dada: menerima dengan tabah)
- Meski kalah dalam lomba makan kerupuk, ia berbesar hati. (besar hati: mengakui kekalahan)
- Adi harus banting tulang untuk membantu kedua orang tuanya. (banting tulang: bekerja keras)
- Caca naik pitam mendengar kata-kata yang diucapkan adiknya. (naik pitam: marah)
- Anton ditegur oleh bosnya ketika ia bekerja dengan setengah hati. (setengah hati: tidak sungguh-sungguh)
- Setelah berjam-jam lamanya, para pemadam kebakaran itu akhirnya berhasil memadamkan si jago merah. (jago merah: api kebakaran)
- Ia tidak terima kalau ia dijadikan kambing hitam atas masalah itu. (kambing hitam: orang yang dipersalahkan)
Demikian contoh yang dapat dihimpun semoga dapat membantu dalam pemahaman terkait makna konotasi denotasi