Kecenderungan Berakibat Pada Ketertarikan Konsumen
Orientasi Kenyamanan dan Persepsi Desakan Waktu sebagai Anteseden Tendensi Belanja Impulsif
Orientasi kenyamanan dan persepsi desakan waktu adalah faktor-faktor penting yang memengaruhi tendensi belanja impulsif. Ketika konsumen merasakan desakan waktu atau terburu-buru, mereka cenderung memilih untuk berbelanja secara impulsif tanpa mempertimbangkan secara teliti produk yang dibeli. Selain itu, orientasi kenyamanan juga dapat menjadi faktor pendukung dalam perilaku belanja impulsif. Konsumen cenderung memilih untuk membeli produk yang mudah diakses dan nyaman untuk dibeli tanpa harus memikirkan konsekuensi selanjutnya.Hal ini dapat memengaruhi loyalitas konsumen terhadap sebuah toko. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa tendensi belanja impulsif dapat memengaruhi loyalitas konsumen terhadap sebuah toko. Jika konsumen merasa nyaman dengan toko tersebut dan merasakan desakan waktu, maka mereka cenderung akan melakukan pembelian impulsif dan akan lebih memilih untuk kembali berbelanja ke toko tersebut di kemudian hari.
Namun, perlu diingat bahwa keputusan belanja impulsif dapat membawa dampak negatif bagi konsumen. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk tetap mempertimbangkan secara teliti sebelum melakukan pembelian, terlebih saat merasakan desakan waktu atau orientasi kenyamanan.
Peran Situasi dan Kondisi dalam Toko untuk Meningkatkan Ketertarikan Calon Konsumen
Situasi dan kondisi di dalam toko sangat memegang peran penting dalam meningkatkan ketertarikan calon konsumen untuk berbelanja dan pada akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian impulsif. Menurut penelitian, faktor-faktor seperti tampilan produk yang menarik, penempatan strategis, serta suasana dan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dapat memicu terjadinya pembelian impulsif.Selain itu, orientasi kenyamanan dan persepsi desakan waktu juga dapat mempengaruhi tendensi belanja impulsif. Sebagai contoh, ketika konsumen merasa terdesak waktu dan butuh barang dengan cepat, mereka cenderung melakukan pembelian impulsif tanpa melihat secara detail produk yang akan dibeli. Oleh karena itu, toko dapat memanfaatkan situasi dan kondisi di dalamnya untuk mempengaruhi perilaku belanja konsumen dan meningkatkan penjualan.