Apa kerangka konseptual dalam penelitian?
Kerangka Konseptual |
Apa kerangka konseptual dalam penelitian?
Kerangka teoritis adalah seperangkat aturan, kebenaran, atau prinsip yang luas dan mapan di mana penelitian ini didirikan. Contohnya termasuk hukum gerak Newton dalam ilmu fisika dan hierarki kebutuhan Maslow dalam ilmu sosial. Jadi, misalnya, seorang fisikawan dapat menggunakan hukum gerak Newton, atau salah satu hukum, untuk mempelajari penampilan komet, kecepatan asteroid, atau tarikan gravitasi lubang hitam. Demikian pula, seorang sosiolog dapat menggunakan hierarki kebutuhan Maslow untuk mempelajari siklus hidup platform media sosial. Perhatikan bahwa Anda dapat menggunakan beberapa kerangka teoritis sesuai kebutuhan untuk studi Anda.Kerangka teoritis mengarah ke dalam kerangka konseptual, yang merupakan eksplorasi khusus dari aspek kerangka teoritis. Dengan kata lain, kerangka konseptual digunakan untuk sampai pada hipotesis. Mari kita lihat beberapa contoh klasik. Archimedes menggunakan teori tentang gravitasi dan daya apung (kerangka teoritis) untuk memahami perilaku objek yang berbeda ketika direndam (kerangka konseptual), yang membawanya ke metode untuk secara akurat mengidentifikasi objek emas di bawah perendaman (hipotesis). Demikian pula, Pavlov menggunakan rangsangan dan respons (kerangka teoritis) untuk mempelajari pengkondisian dalam subjek hewan (kerangka konseptual), yang membuatnya memprediksi bahwa setelah dikondisikan ke satu set rangsangan, hewan itu kemudian akan merespons dengan cara yang sama terhadap penyajian salah satu rangsangan (hipotesis).