Pengertian Collaborative Leadership

Apa itu Collaborative Leadership?

Pengertian Collaborative Leadership

David Chrislip dan Carl Larson pertama kali mengusulkan Teori Kepemimpinan Kolaboratif pada tahun 1994 sebagai hasil dari penyelidikan mereka tentang kepemimpinan sipil dan kerja sama. Menurut Tan Kai Yee dan Aida Hanim (2018)4, kepemimpinan kolaboratif adalah kemitraan yang memungkinkan dua pihak atau lebih untuk bekerja sama menuju tujuan yang sama sambil berbagi otoritas, tanggung jawab, dan akuntabilitas.

Selain kepentingan pribadi, kepemimpinan kolaboratif melibatkan kerja sama dengan anggota organisasi lain untuk mencapai tujuan bersama. Dengan kata lain, kepemimpinan kolaboratif sangat menekankan pada semangat kooperatif yang mendukung penyelesaian pekerjaan apa pun dan menyelesaikan tantangan atau masalah apa pun yang mungkin berkembang di dalam organisasi.

Dalam konteks kepemimpinan kolaboratif, kolaborasi mencakup lebih dari sekadar pertukaran pengetahuan, informasi, tanggung jawab, dan keterlibatan. Tujuan kolaborasi adalah untuk mengembangkan visi dan rencana bersama untuk menangani tantangan organisasi di luar lingkup partai organisasi tertentu.

Menurut Wee Seng Huat dan Mohammed Sani Ibrahim (2018)5, seorang pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan kolaboratif memiliki kontak yang baik dengan setiap orang di perusahaannya, yang memungkinkannya untuk mencegah kemungkinan perselisihan di antara mereka.

Menurut rekomendasi Chrislip & Larson (2002)14 untuk kepemimpinan kolaboratif, praktik kolaboratif didefinisikan sebagai praktik di mana dua pihak atau lebih memiliki visi dan tujuan yang sama. Ini juga mengacu pada kemitraan antara dua pihak atau lebih yang memerlukan pembagian kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawab untuk mencapai tujuan bersama (Chrislip & Larson, 2002).
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url